Bandung Pisan

Vandalisme Baksil Temui Titik Terang, 4 Sidik Jari Ditemukan

Ilustrasi Pelaku Vandalisme Baksil
Ilustrasi Pelaku Vandalisme Baksil

Kasus kriminalitas vandalisme di Babakan Siliwangi atau Baksil mulai menemukan titik terang. Menurut Camat Coblong, Krinda Hamidipradja, pihaknya telah menemukan empat sidik jari yang melekat dari cat semprot.

"Ada empat sidik jari dari pylox (cat semprot), tapi sidik jarinya agak pecah, sehingga butuh waktu yang agak lama. Mudah-mudahan bisa terdeteksi," ujar Krinda.

Menurut Krinda, bekerja sama dengan kewilayahan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung pun sudah memperbaiki kembali mural dan coretan di Babakan Siliwangi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Mudah-mudahan keindahan Siliwangi ini bisa tetap kita jaga. Pengawasannya juga kita sudah minta bantuan dengan Diskominfo melalui CCTV," katanya.

"Kami juga bekerja sama dengan Dishub untuk memantau kendaraan yang lalu lalang sekitar baksil. Bisa teridentifikasi plat nomor kendaraannya," kata Krinda.

Krinda mengatakan, sebanyak 10 orang tertangkap melakukan vandalisme pada kasus kali ini. Tak hanya dari para pimpinan Pemkot Bandung, kegeraman pun muncul dari lapisan masyarakat, terutama warga Coblong.

"Masyarakat Coblong juga sama, sudah pada geram. Kita sudah bersama mempercantik dan beberes Bandung di HJKB. Tapi, malah dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Penjagaan pun sudah rutin dilakukan bersama linmas kecamatan dan kelurahan, Satpol PP, serta Forkopimcam. Tiap dua jam sekali para petugas akan berkeliling memantau keadaan sekitar.

"Sekarang diperketat lagi. Kita akan perbanyak operasi senyap dan menambah CCTV," katanya.

Saat ini, kata dia, dari semula ada 10 CCTV, kini tersisa empat CCTV yang aktif. Banyak yang rusak karena dilempari dan diputus kabelnya oleh para pelaku vandalisme.

"Mudah-mudahan bisa ditambah 20 untuk sisi kiri, kanan, depan, belakang. Begitu juga dengan mural di Cikapayang, bisa ditambah CCTV-nya," katanya.

Krinda mengusulkan, CCTV dipasang lebih tinggi supaya tidak mudah dirusak. Selain itu, ia mengimbau masyarakat harus bisa memilih dan memilah karya seni.

"Boleh mural asal tematik. Buat kewilayahan juga tingkatkan pengetatan pengawasan dan pengendalian bersama seluruh aparat yang ada," katanya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image