Umum

Dorong Dosen Muda Lakukan Penelitian, ITB Lakukan Hal Ini

Gebyar Budata Ilmiah Unggul di ITB salah satunya diisi dengan pameran penelitian/Humas ITB 
Gebyar Budata Ilmiah Unggul di ITB salah satunya diisi dengan pameran penelitian/Humas ITB

BANDUNG---Institut Teknologi Bandung (ITB), terus mendorong dosen muda untuk melakukan penelitian. Apalagi, menurut Sekretaris LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Deny Willy Junaidy, PhD, dosen di ITB yang tergolong muda jumlahnya cukup banyak. Yakni, angkanya hingga setengahnya.

"Jumlah dosen muda di ITB yang umurnya 30 tahun bisa setengah lebih ya. Karena kan total dosen di ITB 1400, nah dosen mudanya setengahnya sekitar 700 orang," ujar Deny.

Untuk membudayakan penelitian di ITB, kata dia, setiap tahun pihaknya rutin menggelar acara Gebyar Budaya Ilmiah Unggul disertai Workshop dan Pameran. Tahun ini, mengangkat dengan tema

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Menuju Budaya Ilmiah Unggul : Capaian Riset dan Inovasi Saat Ini serta Strategi ke Depan".

"Nah itu kita budayakan dan rutinkan acaranya setiap tahun. Di kegiatan ini, kami juga memberi penghargaan kepada para dosen muda yang usianya di bawah 35 tahun yang publikasi di Kuartal satu indeksnya itu tinggi," katanya.

Deny menilai, dosen muda ini sangat produktif sekali. Oleh karena itu, pihaknya memberikan 10 penghargaan setiap tahun berdasarkan dari jumlah kuantitas publikasi yang paling tinggi tingkatnya.

"Biasanya kita memberikan penghargaa pada peneloti muda yang paling tinggi. Artinya dia di jurnal-jurnal bereputasi. Kami berikan penghargaan dan memilih berdasarkan seleksi," katanya.

Selain itu, kata dia, ITB juga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Yakni, mengimplementasi hasil penelitian bukan hanya dipublikasikan saja. Tahun ini, pihaknya telah melaksanakan 200 kegiatan pengabdian masyarakat. Yakni, menerapkan teknologi di daerah 3T wilayah Indonesia Barat dan Timur.

"Kami bekerja sama dengan kemendesa kita ngebor air kedalaman 100 meter di daerah terpencil. Kami, menerapkan teknologi untuk membangun sumber air bersih di daerah krisis air di seluruh Indonesia," katanya.

Selain itu, kata dia, ITB membantu digitalisasi ekonomi, ketahanan pangan, industri kreatif juga membangun desa-desa pariwisata. Pihaknya juga menerapkan teknologi solar panel di lokasi tersebut tapi yang unik di strategi perawatan tahun 2024.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image