Korea

Mendunia! Produk Kota Bandung akan Hadir di Korea, Scraf Eco Print Paling Diminati

Pameran produk kerajinan UMKM Kota Bandung/Humas Pemkot Bandung
Pameran produk kerajinan UMKM Kota Bandung/Humas Pemkot Bandung

BANDUNG--- Dekranasda Kota Bandung akan menjalin kerja sama internasional dengan Korea Selatan.

Menurut Ketua Harian Dekranasda Kota Bandung, Elly Wasliah, ada beberapa agenda mendatang yang akan dilaksanakan Dekranasda Kota Bandung, yakni virtual business matching dengan Korea Selatan, Semarang Food Beverage & Chef Festival, Bandung Great Sale, dan Temu Pelaku Usaha Binaan Dekranasda Kota Bandung.

"Produk kita yang diminati paling banyak di Korea Selatan itu scarf eco print. Kita juga bekerja sama dengan Uniqlo untuk menjual produk Dekranasda di Festival Citylink selama dua tahun," ujar Elly.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Ada 6 pelaku usaha yang ditampilkan selama 1 tahun. Kemudian 6 sisanya akan ditampilkan selanjutnya," kata Elly.

Pj Ketua Dekranasda Kota Bandung, Linda Bambang Tirtoyuliono menilai, begitu banyak paparan dan capaian yang luar biasa sudah diraih Dekranasda Kota Bandung.

"Kota Bandung memiliki daya tarik bagi orang yang berkunjung ke sini. Bahkan, mendapatkan julukan Paris van Java," kata Linda.

Agar bisa unggul di pasar internasional, Linda menyebutkan, Kota Bandung harus fokus dengan keunggulan komparatif. Salah satunya dengan menganalisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat).

"Setelah mengetahui analisis SWOT, kita juga perlu mengetahui keunggulan produk lain. Sehingga kita bisa bersaing dengan mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, para pelaku UMKM dan Dekranasda Kota Bandung bisa mengambil celah impor dalam agenda virtual business matching dengan Korea Selatan. Jika produk Kota Bandung mampu memenuhi kebutuhan Korea Selatan, maka Kota Bandung bisa menjadi eksportir yang berkelanjutan.

"Di Korea itu punya empat musim. Usahakan di setiap musimnya itu ada produk kita, sehingga mereka terus membutuhkan produk-produk dari Kota Bandung. Dengan begitu kita bisa menjadi eksportir yang berkelanjutan," katanya.

Ia menambahkan, kesempatan ini harus dikejar untuk semakin menggeliatkan perekonomian Kota Bandung. Apalagi saat pandemi Covid-19 melanda, tak satu pun kegiatan perekonomian yang bisa bertahan. Pandemi menyerang semua sendi-sendi kehidupan.

"Di sini peran pemerintah melalui Dekranasda Kota Bandung mendukung para pelaku UMKM untuk bangkit kembali. Akhirnya seperti yang saya dengar, Bandung betul-betul menjadi menarik sebagai lumbung dan role model kota-kota lain," tutur Linda.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image