Umum

Ingin Jadi Perguran Tinggi Terkemuka di Asia, Ini yang Dilakukan Unisba

Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH di acara pelantikan guru besar
Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH di acara pelantikan guru besar

BANDUNG----Universitas Islam Bandung (Unisba) semakin menunjukkan reputasinya sebagai perguruan tinggi Unggul di Jawa Barat dan Banten dengan melahirkan para guru besar (profesor) dalam berbagai keilmuannya.

Empat orang guru besar baru telah dikukuhkan pada Sabtu (29/10/2023). Pengukuhan guru besar ini dilakukan langsung oleh Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH yang dilaksanakan di Aula Unisba.

Keempat orang guru besar tersebut adalah Prof Dr Ir Ina Helena Agustina, MT (Guru Besar Bidang Ilmu Perencanaan Wilayah & Kota Unisba), Prof Dr Tasya Aspiranti, SE, MSi (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Unisba), Prof Dr Yani Ramdani, Dra MPd (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Unisba), dan Prof Dr Nunung Nurhayati, SE MSi AK CA (Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Unisba).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Prof Edi berharap, Guru Besar ini mampu mendorong mimpi Unisba pada tahun 2035 yaitu menjadi universitas yang terkemuka di Asia.

“Tambahan cacah Guru Besar menunjukan bahwa Unisba menjadi Universitas yang bisa menyiapkan calon-calon generasi mendatang karena mendidik mahasiswa melalui kualitas proses pendidikan dan kualitas para pendidiknya,” ujar Prof Edi.

Menurutnya, dengan dikukuhkannya empat orang guru besar ini menunjukkan bahwa Unisba memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya.

“Hal ini tentu akan membuat Unisba semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat sebab jabatan Guru Besar menunjukan pengakuan akan kompetensi dibidang akademik, dan menunjukan bahwa Unisba akan semakin memiliki banyak pakar yang pada akhirnya akan berdampak pada penilaian kepada Unisba semakin baik,” ujar Prof Edi.

Prof Edi mengatakan, menjadi seorang Guru Besar bukanlah akhir dari pencapaian karir seorang dosen. Tetapi justru menjadikan gelar ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi khalayak umum.

“Seorang Guru Besar harus mampu juga menjadi pembimbing bagi dosen-dosen di bawahnya untuk lebih meningkatkan jabatan fungsionalnya. Pada saat ini Unisba mempunyai lebih dari 90 orang Lektor Kepala artinya Unisba punya potensi untuk menambah Guru Besar dalam jumlah yang cukup besar, tentu dengan kemauan keras mereka juga mampu mencapai jabatan Guru Besar ini,” katanya.

Pencapain Guru Besar ini kata Rektor, bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai seorang dosen melainkan mempunyai dimensi institusional dalam arti menjadi capaian universitas yang sangat penting.

“Untuk itu support Universitas akan terus ditingkatkan sehingga setiap tahunnya Unisba harus melahirkan minimal tiga orang Guru Besar. Alhamdulilah untuk pencapaian cita-cita ini pihak yayasan sangat mendukung dan banyak memberi fasilitas, tinggal sejauh mana dosen mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik,” katanya.

Jabatan Professor kata Rektor, tidak hanya menuntut pencapaian keilmuan saja tetapi juga kematangan jiwa. Menurutnya, Guru Besar perlu memiliki jam terbang sehingga memiliki integritas baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Jawa Barat & Banten, Dr M Samsuri, SPd MT mengatakan, Unisba merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa barat dan Banten yang cukup baik dengan terus mampu menjaga tata kelola perguruan tingginya. Sehingga, tetap stabil menjadi perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul, kondusif, harmonis dan banyak melahirkan guru besar.

“Saya melihat peningkatan jenjang jabatan akademik di Unisba begitu luar biasa, sangat mengapresiasi untuk Rektor dan jajarannya,” katanya.

Dr Samsuri berpesan kepada empat guru besar yang baru dikukuhkan agar semakin banyak menghasilkan karya.

“Saya titip untuk jabatan akademik sebagai guru besar, betul merupakan karir akademik tertinggi dari sisi pengakuan penghargaan tapi bukan akhir dari karya, justru ini titik awal untuk makin banyak berkarya. Semakin tinggi jenjang jabatan akademik maka karya-karya hebatlah yang ditunggu ditengah masyarakat,” paparnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image