Wisata

Libur Natal, Tingkat Hunian Hotel di Wisata Pantai Sukabumi Melonjak 60 Persen

Salah satu obyek wisata di Sukabumi, Geopark Ciletuh
Salah satu obyek wisata di Sukabumi, Geopark Ciletuh

SUKABUMI--Tingkat hunian hotel di kawasan wisata Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya mengalami peningkatkan di momen libur Natal. Hal itu salah satunya terlihat, dengan banyak pengunjung dari berbagai daerah yang menghabiskan liburanmya di wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi.

''Selama libur Natal 2023 tingkat hunian hotel meningkat di kawasan CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Global Geopark-red),'' ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi Yudha Suryadarma, Jumat (26/12/2023).

Berdasarkan data yang masuk ke sekretariat PHRI untuk wilayah Sukabumi utara kenaikan hunian hotel di angka 60 persen.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara untuk wilayah Sukabumi Selatan, kata dia, yakni area Palabuhanratu dan sekitarnya di angka 80 persen dan wilayah Ciletuh atau Pajampangan hingga Ujunggenteng di angka 90 persen. '' Dari data itu juga menunjukkan untuk libur Natal 2023 ini, Alhamdulillah ada peningkatan dari tahun sebelumnya,'' jelasnya.

Yudha mengatakan, dari hasil prosentasi tersebut menunjukkan memang wisatawan cenderung saat ini banyak yang berkunjung ke daerah pantai. Terutama ke daerah Ciletuh dan juga Ujunggenteng.

Menurut Yudha, meski terdapat kenaikan hunian hotel namun hal itu belum maksimal karena terdampak kemacetan yang terjadi di wilayah Cibadak dan sekitarnya. Akibatnya sebagian masyarakat atau wisatawan cenderung memilih penginapan yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

'' Terkait harga atau tarif hotel sendiri sejauh ini dari data yang masuk, memang beberapa hotel menaikkan tetapi itu lebih kepada bundling,'' kata Yudha.

Misalnya, kata Yudha, salah satu hotel untuk kamar dan juga breakfast Rp 500.000, tapi dia ada paket 700.000 sudah termasuk dengan makan malam dan mungkin dengan snack makan siang dan lain-lain.

Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya keluhan wisatawan misalnya soal harga makanan kata Yudha, PHRI sejak jauh jauh hari telah berkoordinasi, baik saat rapat gabungan dengan Dinas Pariwisata. Selain itu pihaknya juga membuat spanduk, baliho atau banner sebagai media publikasi agar wisatawan atau masyarakat tidak berenang di laut demi menjaga keselamatan dan juga keamanan.

Wisatawan juga, kata Yudha, diharapkan tetap menjaga kebersihan di lingkungan. Hal ini karena permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun ketika liburan Natal tahun baru selesai ini meninggalkan sampah.

'' Untuk sampah, kami mengimbau kepada anggota untuk menyediakan trashback di beberapa titik walaupun disediakan di setiap hotel,'' kata Yudha.

Namun, di area sekitar luar hotel khususnya yang berdekatan dengan bibir pantai diwajibkan untuk menyediakannya.***riga nurul iman

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image