Serba Serbi

Grey Art Gallery Braga, Gelar Kompetisi Munculkan Seniman Baru

Konferensi Pers 1st Grey Annual Award 
Konferensi Pers 1st Grey Annual Award

BANDUNG----Grey Art Gallery, sebuah ruang kreatif baru yang memberikan pengalaman artistik yang unik dan inspiratif yang berlokasi di Jalan Braga Kota Bandung, menginisiasi Kompetisi Seni Rupa. Yakni, berfokus pada ekspresi artistik dengan penekanan terhadap penciptaan karya monokromatik.

Serta, mengacu pada karya dengan penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam nuansa abu-abu atau di antara hitam ke putih.

Kompetisi tersebut, disajikan dalam pameran Black and White yang memamerkan lukisan serta karya seni rupa lainnya yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Karya seni rupa ini dilombakan dan karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

1st Grey Annual Award merupakan pameran dan penghargaan seni rupa yang akan diselenggarakan secara tahunan oleh Grey Art Gallery,

Art Support Grey Art Gallery Chamid Nur Dwaji mengatakan, 1st Grey Annual Award digelar untuk memunculkan seniman-seniman baru di dunia seni rupa nasional dan internasional.

"Kegiatan ini digelar untuk memberikan penghargaan bagi seniman pendatang baru yang belum mendapat forum atau penempatan seni rupa yang lebih luas lagi. Kita juga berusaha untuk mencoba mengedukasi masyarakat perihal seni rupa lebih luas lagi," ujar Dwaji di Grey Art Gallery, akhir pekan lalu.

Pada pameran ini, ada 110 karya seni rupa yang dibuat oleh 115 orang seniman dan seluruh karyanya mengusung tema hitam dan putih.

"Grey adalah warna turunan hitam dan putih, korelasi dan hubungan itu kita buat tematik dan yang dibangun kurator adalah sekarang terlalu ekstra ordiniary dan terlalu susah dipahami masyarakat awam, sementara hitam putih mudah dipahami masyarakat," papar Chamid.

Menurutnya, karena pada pameran ini karya para seniman dilombakan, proses penjurian akan dilakukan hingga akhir Bulan Februari dan akan diumumkan pada 8 Maret 2024 mendatang. Proses penjurian akan dilakukan Rifky Goro Effendy, Toni Antonius dan Angga Aditya Atmadilaga.

"Proses penjurian, juri akan lihat secara teknis, secara visual dan keterhubungan, serta korelasi tematik yang dibuat juga selera juri. Di mana akan tentukan 10 besar, setelah 10 besar juri akan wawancara finalis untuk tentukan pemenang," katanya.

Chamid mengatakan, pada award ini karya yang memenangkan Gray Award akan mendapatkan uang tumai Rp 100 juta, Black Award Rp 50 juta dan White Award 25 juta.

"Kita juga ajak masyarakat untuk mengvote pemenang People Coice Award dan kita libatkan beberapa gallery di Indoensia untuk memilih karya pilihan mereka yang masing-masing akan mendapatkan Rp 15 juta," katanya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image