Serba Serbi

Tiga Daerah di Jabar Jadi Pilot Proyek Lampu Dalam Negeri ADLIGHT

Perwakilan dari Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, menjelaskan soal proyek ADLIGHT/Istimewa
Perwakilan dari Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, menjelaskan soal proyek ADLIGHT/Istimewa

BANDUNG---Proyek Memajukan Pasar Lampu Indonesia ke Teknologi Efisien Tinggi atau Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT) telah berhasil digelar.

Di Jabar, ada tiga daerah yang menjadi pilot proyek program lampu dalam negeri ini. Yakni, Sumedang, Bandung, dan Garut.

Program ini, kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP). Proyek ini, telah disetujui untuk didanai oleh Global Environment Facility (GEF) pada 8 January 2020 lalu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Perwakilan dari Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, Ardian Marta Kusuma, program ini telah membuat penetrasi pasar lampu dalam negeri melalui pelaksanaan 25 pilot proyek di Kabupaten/Kota.

Proyek percontohan tersebut, kata dia, antara lain untuk alat penerangan jalan di Lombok Barat, Dharmasraya, Palu, Wonosobo, Banjarmasin, Banyuwangi, Donggala, Sigi, Jambi, Sungai Penuh, Sumedang, Bandung, Garut, Klaten, Blitar, Lombok Tengah, Karo, Toba dan Sumba Barat Daya.

Selain itu, kata dia, pasar lampu dalam negeri pada bangunan gedung, turut di dorong melalui pilot proyek di gedung Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro di Klaten yang nanti akan memberikan pengalamannya sebagai penerima hibah lampu LED dan peningkatan kapasitas tenaga teknis.

"Selain itu, di Desa Wisata Lombok Barat dan perumahan di Kementrian PUPR yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Ardian, dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya, melalui pendampingan Kementerian ESDM dan Proyek ADLIGHT dilakukan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam konservasi energi Alat Penerangan Jalan.

"Proyek ADLIGHT berhasil mendukung Kabupaten Dharmasraya menjadi KPBU Unsolicited pertama di Indonesia diikuti oleh Kabupaten Lombok Barat," katanya.

Menurutnya, sinergisitas yang baik antar para stakeholder dalam memperbesar upaya reduksi emisi nasional lewat retrofit sektor pencahayaan selaras dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2023 Tentang Konservasi Energi.

Ardian menjelaskan, capaian overall proyek dalam penghematan energi dan reduksi emisi CO2 telah terlampaui dari target akhir proyek. Yaitu, penghematan energi di akhir proyek mencapai 86,41 GWh melebihi target sebesar 77,45 GWh dan reduksi CO2 di akhir proyek mencapai 80,96 kTCO2 melebihi target sebesar 62,58 kTCO2.

"Hal ini dicapai dari pemberian hibah lampu dan komitmen replikasi kepada penerima hibah Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu 21 Kabupaten/Kota untuk sektor alat penerangan jalan (APJ), 5 Bangunan Gedung dan 2 residensial," katanya.

Hal penting yang harus dilakukan proyek ADLIGHT berakhir, kata dia, adalah exit strategy untuk keberlanjutan terkait dukungan program konservasi energi nasional sistem pencahayaan. Yaitu antara lain melanjutkan dukungan untuk industri LED nasional yang telah dilakukan oleh Komponen 1 dengan melanjutkan integrasi peta jalan ke dalam rencana kerja stakeholder, memanfaatkan hasil survey pasar sebagai bahan rujukan perencanaan dan strategi perusahaan LED, mengoperasionalisasi aplikasi microsite, dan mengembangkan ekosistem konservasi energi khususnya di bidang keuangan.

Sementara menurut National Project Manager ADLIGHT Nasrullah Salim, proyek ini terdiri dari 3 komponen. Yaitu pertama, dukungan kepada industri lampu lokal untuk mentransformasikan pasar ke arah sistem penerangan lampu yang berkualitas tinggi dan efisiensi energi tinggi. Kedua, mekanisme regulasi, serta pemantauan pasar, verifikasi, dan penegakan hukum. Terakhir, penerapan model bisnis baru dan peningkatan kesadaran publik dalam rangka meningkatkan penetrasi dan aplikasi teknologi penerangan efisiensi tinggi.

"Dalam perjalanan 4 tahun Proyek ADLIGHT, berbagai capaian telah dirasakan dalam membantu industri LED menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Antara lain, Penyusunan peta jalan lampu LED dan Survei Pasar bekerja sama dengan Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE dan transformasi bisnis industri melalui pendampingan industri LED nasional dan industri jasa keuangan," paparnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image