Siapa Takut Loyo? Ini Tips Tetap Produktif Usai Libur Panjang

Wisata  
Ilustrasi bekerja. Dok. Pixabay
Ilustrasi bekerja. Dok. Pixabay

BANDUNG -- Healing menjadi kata yang populer untuk menghilangkan kejenuhan akibat penat saat bekerja. Di akhir pekan yang panjang ini, tentu healing, liburan, atau bahkan hanya malas-malasan bisa menghilangkan stres karena bekerja.

Namun kondisi stres karena bekerja itu akan kembali lagi setelah berlibur. Bukannya stres hilang, malah makin stres. Untuk itu, Huffpost memberikan enam saran dari ahli untuk lebih siap bekerja setelah healing.

1. Akui kita tidak bisa merespon pekerjaan sekaligus

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berlibur tentu membuat kita memiliki tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun setelah kembali, justru pekerjaan itu pun minta diselesaikan pada satu waktu dari tuntutan atasan, rekan kerja, bahkan bawahan sendiri.

Ahli manajemen, Anna Dearmon Kornick memberikan tips agar kita berikan catatan kecil berisi pemberitahuan bahwa kita tidak bisa langsung menyelesaikan pekerjaan sekaligus. Berikan detail bahwa kita tengah berlibur dan akan kembali dalam keadaan siap bekerja, tentunya tanpa ada tuntutan untuk menyelesaikan pekerjaan sekaligus.

2. Tambah satu hari libur untuk tambahan suntikan semangat

Ahli manajemen waktu, Pamela A. Reed menyarankan untuk menambah lagi satu hari libur sebelum kembali bekerja. Cara ini dibuat agar kita tidak terkejut untuk kembali bekerja dengan tumpukan tugas yang harus dikerjakan.

Namun bukan untuk leha-leha, waktu tambahan satu hari ini digunakan untuk mengatur apa yang akan kita kerjakan sekembalinya bekerja. Apa yang menjadi prioritas, apa yang bisa dilakukan nanti, dan apa yang bisa kita tunda lain hari akan berguna untuk menyelesaikan pekerjaan dengan pikiran yang segar.

3. Buat To-Do-List sebelum liburan

Pelatih bisnis dan kretif, Katie Wussow menyarangkan untuk membuat catatan to do list tentang apa yang akan kita lakukan saat kembali bekerja, bahkan sebelum masuk ke waktu liburan!

Cara ini bukan hanya membuat kita siap setelah kembali bekerja saja. Tapi juga untuk menenangkan pikiran agar melupakan pekerjaan selama liburan berlangsung.

4. Hari pertama bekerja digunakan untuk mengatur pekerjaan

Ahli produktivitas, Samphy Y menyarankan agar menggunakan hari pertama bekerja untuk mengatur pekerjaan. Dia menyarankan untuk membuat tabel ringkas untuk mengatur tugas apa yang perlu dilakukan atau tidak lagi perlu dikerjakan.

Cara ini dinilai memberikan fokus dan menghilangkan distraksi pada pekerjaan yang telah ditinggalkan selama liburan berlangsung. Tentu kuncinya adalah skill organisasi yang baik.

5. Ingatkan pada diri sendiri bahwa tidak masalah untuk tidak memaksakan diri

Konsultan produktivitas, Rashelle Isip justru memberikan fakta bahwa tak masalah untuk tidak memaksakan diri di hari pertama bekerja usai liburan. Menurutnya, awal yang lambat bisa menjadi cara untuk cepat kembali produktif dalam bekerja.

Melakukan hal yang terpaksa memang akan sulit. Bahkan tak jarang pekerjaan akan jadi tercecer atau tidak dikerjakan sama sekali. Cara ini menjadi kunci untuk melakukan hal besar dari hal kecil.

6. Berikan tanda telah dibaca pada seluruh notifikasi pekerjaan

Senior editor Vox, Rachel Wilkerson Miller menyarankan untk menandai seluruh email maupun pesan yang masuk dalam ponsel yang berisi pekerjaan sebagai telah dibaca. Cara ini berguna agar kita tidak merasa terbebani oleh banyaknya pekerjaan yang menumpuk.

Dengan cara ini, orang akan lebih fokus untuk menjalani pekerjaan setelah melakukan liburan. Tentunya banyak dari kita yang risih dengan banyaknya email yang belum terbaca.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image