Apakah Boleh Suami Istri Berpelukan dan Berciuman Selama Puasa?, Simak Penjelasannya!

Agama  
Ilustrasi, Apakah diperbolehkan suami istri berpelukan dan berciuman saat Puasa Ramadhan. /Pixabay
Ilustrasi, Apakah diperbolehkan suami istri berpelukan dan berciuman saat Puasa Ramadhan. /Pixabay

BANDUNG - Puasa Ramadhan banyak pantangan atau larangan yang harus diikuti. Termasuk yang harus ditaati suami istri.

Dalam hal ini banyak pertanyaan mengenai pasangan suami istri ketika bulan suci Ramadan apakah boleh berpelukan dan juga berciuman?.

Berdasarkan beberapa hadits ada yang membolehkan asal tidak menimbulkan syahwat yang berakhir keluarnya air mani. Dengan begitu puasa tidak batal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal tersebut sesuai dengan hadits Nabi SAW dari Aisyah, ia berkata, “Nabi SAW mencium ketika berpuasa dan berpelukan ketika beruasa, namun beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan birahinya” [HR al-Bukhari dan Muslim].

Begitu pula dalam hadis ‘Umar Ibn al-Khattab diriwayatkan bahwa beliau berkata, “Pada suatu hari saya merasa birahi, lalu saya mencium [istri saya], lalu saya datang kepada Nabi saw dan mengatakan, ‘Saya hari ini telah melakukan hal yang gawat. Saya mencium istri saya ketika sedang puasa.’ Lalu Nabi saw balik bertanya, ‘Bagaimana kalau engkau berkumur-kumur dengan air ketika puasa?’ Aku menjawab, ‘Tidak apa-apa.’ Lalu Nabi saw menimpali, ‘Kalau begitu kenapa bertanya’?” [HR Abu Dawud dan Ahmad]. Artinya berciuman tidak membatalkan puasa.

Keluarnya mani dengan tidak sengaja, seperti keluar mani karena saling pandang atau saling bersentuhan antara lawan jenis secara tidak sengaja tidak membatalkan puasa.

Termasuk hal yang tidak membatalkan puasa adalah keluarnya mani karena mimpi basah.

Ini sudah menjadi ijmak para fukaha. Imam an-Nawawi menegasakan, “Apabila seseorang bermimpi basah, maka menurut ijmak para ulama, tidak batal puasanya.”

Sementara apabila puasa menjadi batal dikarenakan beberapa hal diantaranya :

1) memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung, seperti menelan makanan, minum air, atau obat, atau juga beristinsyak (memasukkan air ke hidung saat berwuduk) yang kebablasan sehingga air masuk ke dalam perut;

2) muntah yang dilakukan dengan sengaja;

3) mengalami haid bagi wanita ketika sedang puasa;

4) berhubungan badan (hubungan seksual);

5) keluarnya mani dengan sengaja (onani) atau masturbasi, atau kaluarnya mani karena berciuman atau bercumbu.

Itulah penjelasan seputar pasangan suami istri ketika menjalani Ramadan. Terutama bagi pasangan suami istri yang baru menikah, banyak yang penasaran dengan masalah ini. Arie Lukihardianti

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image