Bandung Pisan

Bandung Deklarasikan Diri Jadi Kota Angklung, Ini Tokoh yang Berhasil Bawa Angklung Pecahkan Rekor

Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo

Kota Bandung akan mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung, di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu 21 Mei 2022 mendatang.

Deklarasi ini dilakukan, karena meskipun angklung dikenal sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, tetapi angklung besar dan berkembang di Kota Bandung.

Hal ini, tak lepas dari peranan Udjo Ngalagena. Ya, Udjo Ngalagena adalah pendiri Saung Angklung Udjo yang terletak di Jalan Padasuka Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saung ini telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kota Bandung. Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu.

Selain itu, Saung Angklung Udjo dibuat sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.

Saung angklung Udjo, didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati. Tujuan awalnya ingin melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda.

Udjo Ngalegana, seorang pengrajin tradisional, membangun tempat itu pada tahun 1966 sebagai sarana untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat.

Suasana angklung udjo memang sangat nyaman. Karena, tempatnya segar udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu.

Di samping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari.

Tak hanya di tingkat lokal, Saung Angklung Ujdo juga telah menorehkan rekor dunia pada 9 Juli 2011 lalu.

Berkat dukungan Saung Udjo, ensambel angklung terbesar, yang dimainkan 5.182 orang di National Mall Washington, DC, Amerika Serikat, telah memecahkan rekor dunia dan tercatat dalam The World Guiness Book of the Record.

Para pemain angklung, yang sebagian besar amatiran, membawakan lagu "We are the World".

Kini Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan, tetapi berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli.

Saung Angklung Udjo buka setiap hari yaitu dari hari Senin hingga Minggu buka dari pagi hingga sore hari.

Sedangkan jadwal pertunjukkannya yaitu pada pukul 10.00, 13.00, 15.30 WIB. Arie Lukihardianti

Berita Terkait

Image

Bandung Masih Aman dari Cacar Monyet, Ini Tips Cara Menghindarinya

Image

Prakiraan Cuaca Jabar 15 Februari 2022, BMKG Ingatkan Hujan Disertai Petir Ini Daerahnya

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image