Bobotoh Cianjur Merasa Terbantu Verifikasi Akun Persib Apps
BANDUNG - Persib Bandung menggelar acara Sampurasun: Ngawangkong Ngobrolkeun Persib di Kedai Sop Duren Cipanas, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/11/2023).
Sampurasun merupakan forum diskusi dan interaksi antara klub dan bobotohnya. Berbagai hal menjadi bahan pembicaraan, mulai dari Persib yang baru saja mencatatkan kemenangan 1-0 di laga tandang kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (1/11/2023) hingga verifikasi akun di Persib Apps.
Dalam kesempatan ini, Persib kembali melibatkan tim customer service untuk membantu bobotoh melakukan verifikasi akunnya di Persib Apps. Hadir sebagai narasumber diskusi, Community Relation Officers Persiv, Herru Joko.
Ia menyebutkan, kehadiran tim customer service merupakan niat baik PT Persib Bandung Bermartabat untuk membantu bobotohnya.
"PT Persib Bandung Bermartabat ingin ada perubahan agar sepakbola bisa dinikmati semua kalangan. Makanya iklim di stadion harus aman dan nyaman. PERSIB itu milik semua. Jadi, bobotoh didata agar di dalam stadion bisa kondusif," terang Herru.
Dengan membantu verifikasi akun pembelian tiket, Herru berharap, semua Bobotoh, termasuk yang dari luar kita memiliki kesempatan sama untuk membeli tiket.
"Dulu, dalam satu pertandingan, bobotoh yang beli tiket sebanyak 4 ribu orang, sedangkan yang masuk ke stadion bisa sampai 10 ribu. Jadi, ada ketidakadilan di situ. Apalagi, bobotoh dari luar Bandung, mereka susah masuk ke stadion, padahal niatnya jelas (mendukung Persib)," tambahnya.
Upaya Persib memudahkan verifikasi akun melalui kegiatan Sampurasun mendapat samnbutan positif dari bobotoh asal Cianjur, Asep Jamaludin. Asep mengaku butuh waktu satu bulan agar akunnya terverifikasi.
"Sampurasun ini sangat membantu. Masalah verifikasi akun ini menjadi kendala, saya pun butuh satu bulan agar terverifikasi. Semoga teman-teman bobotoh yang belum terverifikasi, bisa terbantu di sini," ungkapnya.
Perwakilan bobotoh lain, Erwin Bhule menyebut, penjualan tiket online yang diterapkan Persib sangat membantunya. Sebelumnya, ia sempat memiliki pengalaman tak mengenakan menonton pertandingan kandang Persib.
"Dulu saya membeli tiket di Jalan Gurame, menulis jumlah tiket yang dibeli pada kwitansi dan itu harus dilakukan dua hari sebelumnya. Kemudian buat janji untuk mengambilnya di hari H, tapi Jalan Gurame saat itu sangat penuh sehingga sulit menemui orang tersebut," bebernya.