Duka untuk Eril, Dari Jokowi, Wali Kota Hingga Warga Berbondong-bondong Kuatkan Ridwan Kamil

Bandung Pisan  
Warga yang tak bisa masuk menyampaikan bela sungkawa langsung ke Ridwan Kamil menyelipkan sekuntum bunga di Pagar dekat foto Eril
Warga yang tak bisa masuk menyampaikan bela sungkawa langsung ke Ridwan Kamil menyelipkan sekuntum bunga di Pagar dekat foto Eril

BANDUNG----Musibah tenggelamnya Putra Sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare Swiss, menjadi duka bagi semua masyarakat Indonesia. Tak hanya, duka untuk keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya saja.

Hal itu, terlihat dari antusiasnya masyarakat Bandung bahkan luar Kota Bandung untuk bertakziah secara langsung. Mereka rela, berbondong-bondong menunggu di luar pagar Rumah Dinas Gedung Pakuan, Sabtu (4/6) hanya untuk memberikan dukungan langsung pada Ridwan Kamil. Bahkan, mereka rela bersabar menunggu berkerumun sebelum pagar dibuka.

Tak hanya warga Bandung, beberapa warga dari luar Kota Bandung pun datang untuk mengucapkan doa di hadapan keluarga Ridwan Kamil. Para tokoh dan sesepuh Jabar seperti Ceu Popong pun turut hadir menguatkan Ridwan Kamil dan keluarga.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Warga asal Cilacap Gilang (26) datang bersama temannya Erika (25) warga Jakarta. Karena keterbatasan tempat dan waktu, ia rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.

Gilang dan Erika datang membawa seikat bunga untuk ikut mendoakan mendiang Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).

"Saya datang ingin ikut berbelasungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril adik tingkat saya di ITB walaupun kita gak kenal. Kita bawa bunga sebagai bentuk simpati," kata Gilang.

Sementara menurut Erika, meskipun hanya mengenal keluarga Ridwan Kamil lewat media sosial, ia ikut merasakan duka yang dialami keluarga.

"Saya juga gak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih kalau lihat informasi tentang Eril di media sosial," katanya.

Sikap serupa diungkapkan Asep Sudrajat (46) dan Astuti (39), pasangan suami istri asal Indramayu ini sengaja datang ke Gedung Pakuan, Jumat (3/6/2022) malam, hanya untuk melihat Gubernur Jawa Barat dan Keluarga pulang ke Gedung Pakuan.

"Kita berangkat tadi siang, sekitar 10.30 WIB," kata Asep.

Asep dan istrinya mengaku sedih dengan kabar hilangnya anak sulung Ridwan Kamil. Keduanya selalu mengikuti perkembangan terbaru dari pencarian Eril.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengucapkan bela sungkawa atas kepergian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Jokowi menyampaikan turut berbela sungkawa atas berpulangnya Eril kepada yang maha kuasa.

"Bapak Ridwan Kamil dan ibu dan keluarga besar, atas nama pribadi, bangsa dan negara saya sampaikan duka cita mendalam atas kepergian ananda Emmeril Kahn Mumtadz," ujar Joko Widodo (Jokowi) lewat akun Instagram @jokowi, Sabtu (4/6) malam.

Jokowi pun mendoakan agar ananda Eril diberikan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

"Innalinali wa inaillahi rojiun, kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisinya," kata orang nomor satu di Indonesia itu.

Sebagai orang tua, kata dia, tidak dapat membayangkan betapa sedihnya perasaan yang dihadapi Ridwan Kamil.

"Sebagai orang tua, saya tidak dapat membayangkan betapa berat perasaan dan beban yang harus dipikul dan dihadapi dalam peristiwa yang dialami," katanya.

Jokowi pun mendorong agar sebagai orang tua untuk tabah juga tegar dalam menghadapi musibah tersebut.

Wali Kota dan bupati se Jabar pun turut hadir bertakziah ke kediaman Ridwan Kamil. Di antaranya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Sementara pejabat di antaranya adalah Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan pejabat eselon 2.

"Hari ini gubernur berkenan menerima ucapan duka cita atau bela sungkawa atau takziah dari masyarakat," ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar selaku Juru Bicara dari Pemprov Jabar, Wahyu Mijaya, kepada wartawan.

Menurut Wahyu, Gubernur Ridwan Kamil membuka kesempatan pada masyarakat yang akan bertakziah dalam dua sesi. Sesi pertama, dibuka pada pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.

"Sesi ini dibuka untuk Bupati, Wali kota dan para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah," katanya. Arie Lukihardianti

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image