Hati-Hati, 5 Macam Stres yang Berbahaya

Gaya Hidup  
Ilustrasi stres. Dok. Pixabay
Ilustrasi stres. Dok. Pixabay

BANDUNG -- Stres bisa datang dari mana saja. Baik ketika terlalu banyak pikiran atau terlalu banyak beban pekerjaan. Tentu membuat kita merasakan sebuah emosi kesal dan panik.

Memang segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik, maka kita harus menjaga dan mengatur keadaan diri kita agak tidak terlalu berlebihan dalam merespon suatu hal supaya terhindar dari stress itu sendiri. Dilansir dari laman StudyFinds, jika kita mengabaikan stres justrh akan menimbulkan masalah untuk tubuh.

Semakin kita bertarung dengan stres, semakin sulit untuk hidup dengan sehat. Biasanya orang dengan tingkat stres tinggi jarang melakukan olahraga, tidur tidak nyenyak, makan tidak baik, dan kesulitan untuk membuat keputusan. Jika stres tidak ditangani dengan baik, maka dampak panjangnya akan menimbulkan masalah lain yang lebih serius pada tubuh.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut penelitian StudyFinds berikut lima alasan stres yang buruk dan dampak bagi tubuh.

1. Stres karena karir dapat meningkatkan Alzheimer

Bekerja tentu dapat membuat stres karena segala beban pekerjaan yang diberikan. Tetapi jika menurut anda pekerjaan yang dilakukan ini selalu membuat bad mood dan tidak semangat, mungkin saatnya untuk mencari pekerjaan yang baru.

Para Ilmuwan mengatakan stres karena pekerjaan dapat membahayakan area otak ketika tertekan secara emosional. HPA Axis (Hypothalamus Pituitary Adrenal) yang menghasilkan hormon stres termasuk kortisol. Jika levelnya terlalu tinggi, dapat mempengaruhi kemampuan mengingat (memory loss). Lebih jauh lagi, variasi genetik dapat mempengaruhi respon sistem imun otak menjadi disfungsi. Hal ini mengarah pada gangguan kronis dari proses normal, kemudian meningkatkan risiko neurodegenerasi, dan akhirnya demensia.

2. Stres karena keuangan berkaitan dengan serangan jantung

Orang dengan stres tingkat tinggi karena masalah keuangan, 13 kali lebih mungkin terkena serangan jantung, 6 kali lebih parah dari pada orang yang stres karena pekerjaan.

Stres dan depresi ditemukan saling berkaitan sebagai penyebab serangan jantung juga masalah keuangan dan pekerjaan merupakan faktor besar yang berpengaruh.

3. Penuaan dini

Stres benar-benar membuat lebih cepat tua secara genetik. Mengalami stres dapat mempercapat proses perubahan kimia dalam DNA seseorang yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia.

Meskipun begitu, membuat batasan emosi dan self-control dapat menghentikan dampak genetik dari stress.

4. Risiko mengabaikan ancaman

Para peneliti mengatakan kemampuan untuk mengantisipasi ancaman merupakan hal penting agar kita mampu bertahan. Hasil studi menyatakan bahwa ketika sedang stres, biasanya kita tidak terlalu menaruh banyak perhatian pada perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, membuat kita berisiko tinggi mengabaikan sumber ancaman yang ada. Stres mengurangi kemampuan kita merespon pada potensi bahaya.

5. Stres sama buruknya dengan junk food

Stres dapat memperburuk kesehatan sama seperti kita konsumsi makanan junk food. Jika sedang menjalani diet sehat demi tubuh dan gaya hidup lebih sehat, jangan buat diri anda terlalu stress. Ketika dirasa sudah mengganggu disarankan untuk menemui dokter atau psikolog.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image