Tujuh Cara Pintar Menghindari Efek Jet Lag

Wisata  
Ilustrasi bandara. Dok. Pixabay.
Ilustrasi bandara. Dok. Pixabay.

Pandemi Covid-19 mulai mereda dan kini regulasi penerbangan pun kembali dilonggarkan. Pelancong pun sudah mulai bisa liburan dengan menggunakan armada udara dengan nyaman dan tenang.

Namun jet lag mungkin dapat menjadi salah satu penghalang bagi pelancong yang sudah siap menghabiskan waktu liburannya. Berikut tujuh cara pintar menghindari efek jet lag seperti dilansir pada laman Newscomau.

1. Atur Ulang Jam Tubuh

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jet lag terjadi karena jam tubuh dengan cepat terganti pada zona waktu baru. Hal tersebut dapat disiasati dengan menyesuaikan pola tidur dengan zona waktu tempat liburan beberapa hari sebelum berangkat.

"Tujuannya adalah mengubah jam tubuh internal kemanapun tujuan anda. Jadi pikirkan tentang waktu tujuan anda dan mulailah tidur sesuai jam tersebut," kata pendiri yayasan Sleep Health, David Hillman.

2. Jangan Makan di Perjalanan

Berdasarkan penelitian dari Sekolah Kedokteran Harvard di Amerika, waktu tubuh akan berubah dengan makan. Maka lewatkan makan pada perjalanan panjang (seperti penerbangan selama 16 jam). Dengan melewatkan makan, akan membantu adaptasi lebih cepat dengan waktu lokal. Jika tidak tahan untuk makan karena lapar, cobalah untuk makan makanan ringan atau makan di waktu yang sama dengan zona waktu tujuan.

3. Hindari Hiburan di Udara

Cobalah untuk tidak mencari hiburan dalam penerbangan seperti menonton film. Paparan sinar biru dapat mengganggu pola tidur. "Jangan menghabiskan sepanjang waktu untuk menonton film," kata Hillman. "Manfaatkan kabin yang gelap. Maka pada saat pesawat sampai gunakan untuk tidur."

4. Hindari Paparan Sinar Matahari

Saat sinar matahari menyentuh mata, maka reaksi di otak akan menghentikan produksi melatonin (zat pemicu rasa kantuk), hal tersebut membuat mata akan mudah mengantuk saat berada di tempat liburan. "Ini akan memberikan sinyal pada otak untuk adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru," kata Hillman. Sebaiknya gunakan topi atau kacamata hitam untuk mengurangi efek sinar matahari.

5. Minum Jus Ceri

Ilmuwan di Universitas Norhtumbria di Inggris menemukan bahwa ketika orang meminum jus ceri, tingkat melatonin akan meningkat secara signifikan. Jika selama perjalanan merasa mengantuk, cobalah untuk meminum segelas jus hingga penerbangan selesai.

6. Bawa Tubuh Bergerak

"Cobalah untuk aktif sesegera mungkin," kata Hillman.

"Lakukan hal-hal yang membuat anda tetap terjaga agar mengurangi rasa kantuk dan keinginan untuk tetap bangun, lanjutnya. Studi di jurnal Mental Healt and Physical Activty menemukan bahwa dengan berolahraga di siang hari, konsentrasi akan lingkungan sekitar akan tetap bangun.

7. Paksa Tubuh

"Untuk menyetel ulang waktu tidur, maka pergi tidur disaat jam tertentu, bukan saat tubuh menginginkannya," kata Hillman. Hindari keinginan untuk tidur siang seperti zona waktu di rumah. Jika tidak mungkin untuk tetap bangun coba untuk menyimpan waktu tidur setelah makan dan tidurlah selama satu jam. "Makanan juga penting untuk membangun ritme tidur, jadi makanlah selama bangun dan coba untuk hidup seperti masyarakat setempat, tambahnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image